Senin, 02 Februari 2015

Ikan Coffin (Chaunax Endeavouri)

 

Ikan Coffin ini termasuk spesies Katak laut dari keluarga Chaunacidae yang dapat ditemukan di perairan barat daya Pasifik, pantai timur Australia, dan hampir dapat di temukan di seluruh perairan di dunia. Ikan Coffin ini memiliki tubuh lembek dan berduri yang dapat tumbuh dengan panjang maksimum 22,0 cm

Ikan Coffin ini biasanya hidup di kedalaman laut sedalam 1.760 meter di bawah dasar laut dan terkadang ditemukan pada kedalaman dangkal 50 meter. Sedikit yang diketahui tentang Ikan Coffin ini, dan ini adalah beberapa fakta yang di ketahui dari ikan ini.  

Yang pertama adalah mekanisme pertahanan mereka yang mirip dengan Ikan Buntal dimana mereka dapat menelan sejumlah besar air untuk mengembangkan tubuh mereka dan membuat tubuh Ikan Coffin ini tampak lebih besar.

Fakta Berikutnya adalah sebagian besar waktu Ikan Coffin ini dihabiskan dengan berbaring diam di dasar laut.

Dan fakta yang paling menarik tentang Ikan Coffin ini adalah kemampuan mereka untuk benar-benar berjalan di dasar laut. Ikan Coffin ini memiliki sirip yang bertindak sebagai "kaki" mereka.

Kamis, 06 November 2014

Silakan di buka dan di tes ya ~



                                                    http://buzurl.com/mx48

Rabu, 20 November 2013

Siput Laut Biru (Glaucus Atlanticus)


Siput laut biru ini dapat di temukan di perairan beriklim sedang dan tropis di samudra Pasifik , samudra Atlantik , dan laut India. Siput unik ini dapat tumbuh hingga 3 cm. Hewan ini mempunyai beraneka macam nama, diantaranya sea swallow, blue angel, blue glaucus, blue dragon, blue sea slug dan blue ocean slug. Siput laut biru ini mengapung di permukaan laut dan dibawa oleh arus dan angin. Sebagian besar dari kita hanya menyadari keberadaan mereka pada saat angin dan arus membawa mereka ke daerah pantai, yang menyebabkan para perenang merasa panik. 

Siput laut biru adalah predator spesialis siphonophores, sejenis ubur -ubur yang sangat berbisa,
serta portuguese man o' war. Portuguese man o' war dan siphonophores ini mempunyai sel - sel penyengat yang sangat menyakitkan sebagai perlidungan mereka terhadap predator yang memangsa mereka. Racun dari portuguese man o' war dan siphonophores ini cukup fatal untuk menusia. Namun siput laut biru ini sama sekali tidak berpengaruh oleh sengatan mematikan dari hewan tersebut.

Siput laut biru mempunyai ketebalan tubuh luar biasa terhadap sengatan dari makanan utama mereka. Memang bisa dibilang sangat luar biasa, siput laut biru ini mengkomsumsi habis siphonophores dan portuguese man o' war. Hebatnya lagi siput laut biru menyimpan racun mereka yang sangat mematikan ini untuk digunakannya sendiri. Racun dari mangsa yang di komsumsi dikumpulkan dalam kantung khusus yang di sebut cnidosacs. Siput laut biru akan menghasilkan sengatan yang jauh lebih kuat dan mematikan dari mangsa yang di komsumsinya.

Bagian dalam mulut siput laut biru serta kerongkongannya dilapisi dengan kutikula keras yang berfungsi untuk menyerap dampak sengatan dan menjaga jaringan otot mereka. Lendir khusus yang siput laut biru ini hasilkan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari sengatan. Ini adalah rahasia siput laut biru dalam memangsa dan mengkomsumsi mangsa mereka tanpa resiko tersengat.

Siput laut biru ini terapung di lautan secara terbalik.

Selasa, 19 November 2013

Paus Pembunuh (Orcinus Orca)


Paus pembunuh di sebut juga paus orca. Paus pembunuh termasuk dalam spesies lumba - lumba dan tercatat sebagai spesies lumba - lumba terbesar. Paus pembunuh ini adalah salah satu predator dunia yang terkuat. Paus pembunuh ini ditemukan di semua lautan , dari kutub utara yang dingin sampai dengan daerah antartika ke lautan tropis yang bersuhu sedang. Paus pembunuh dapat hidup sampai dengan usia 80 tahun. Paus pembunuh tercatat dapat tumbuh hingg  9,7 meter dengan berat badan 10,000 kg.

Paus pembunuh adalah hewan yang hidup secara sosial, mereka biasanya berenang dalam kawanan yang dapat berjumlah 40 ekor paus pembunuh. Kawanan - kawanan paus pembunuh ini mempunyai selera makan yang berbeda dan teknik memangsa yang berbeda pula. Kerja sama paus pembunuh ini dalam berburu mangsa hampir sama dengan kerja sama kawanan serigala pada umumnya.

Paus pembunuh adalah hewan karnivora. Makanan mereka umumnya adalah ikan - ikan kecil di lautan dan cumi -cumi. Mereka juga memangsa mamalia laut lainnya seperti anjing laut dan singa laut. Bahkan paus pembunuh ini juga memangsa ikan hiu, ikan paus, lumba - lumba dan burung 
laut. Paus pembunuh ini dianggap sebagai puncak predator. Paus pembunuh dianggap unik karena bentuk kepala mereka yang memendek pada saat mereka tumbuh dewasa.

Paus pembunuh terbagi dalam beberapa tipe yaitu tipe A, B ,C , dan D. Tipe - tipe paus pembunuh ini dapat di bedakan dengan pola makan mereka serta letak bintik putih yang ada di tubuh paus pembunuh tersebut. Tipe A lebih sering memangsa paus minke. Tipe B  yang berukuran sedikit lebih kecil dari tipe A ini sering memangsa anjing laut dan singa laut. Tipe C yang merupakan tipe paus pembunuh berukuran paling kecil ini memangsa ikan - ikan kecil. Sementara tipe D masih menjadi misteri bagi para peneliti.

Paus pembunuh ini membuat berbagai macam suara untuk berkomunikasi, dan masing-masing tipe paus memiliki suara khas mereka sendiri yang dapat terdengar dari kejauhan. Suara tersebut dikenal dengan suara echo. Mereka menggunakan suara tersebut bukan hanya untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk menggoda lawan jenis mereka, berburu, mengukur kedalaman, dan pengunkap lokasi mereka.

Paus pembunuh betina sangat tekenal dalam hal melindungi anak-anak mereka.
17 bulan adalah waktu yang dibutuhkan paus pembunuh betina dalam mengandung anak mereka. Saat di lahirkan, paus pembunuh betina lain juga sering membantu merawat paus yang baru terlahir tersebut. Paus pembunuh biasanya melahirkan setiap 3 sampai 10 tahun setelah 17 bulan mengandung. Masa kematangan seksual pada paus ini adalah saat mereka berumur 15 tahun.

Kepiting Laba - Laba Jepang (Macrocheira Kaempferi)


Sesuai dengan namanya, kepiting ini di hidup di perairan laut jepang. Dilaporkan juga kepiting spesies ini ditemukan di daerah lautan timur Taiwan. Kepiting laba - laba jepang mepunyai kaki terbesar dari semua arthropoda yang ada. Panjang kaki kepiting ini dapat tumbuh hingga sepanjang 3,8 meter, dengan berat badan kepiting mencapai 19 kg. Tubuh kepiting laba - laba jepang tercatat dapat tumbuh sampai ukuran 40 cm. Kepiting ini biasanya ditemukan di kedalaman laut 50 meter hingga 600 meter. 

Di jepang kepiting ini diberi nama takaashigani. Para peneliti mencatat bahwa kepiting 
laba - laba jepang dapat hidup sampai dengan 100 tahun. Sangat sulit untuk menangkap kepiting ini karena kepiting ini tinggal di tingkat kedalaman laut yang terbilang sangat dalam. Karena fakta tersebut, kepiting laba -laba jepang terbilang sangat langka di daerah Asia. 

Kepiting laba - laba jepang betina biasanya membawa telur mereka yang sudah dibuahi di pelengkap yang terletak diperut mereka sampai telur kepiting menetas dan menjadi larva - larva plankton kecil.Selama tahap larva, kepiting muda tidak terlihat seperti orang tuanya. Pada tahap ini, larva kepiting laba - laba jepang berwarna transparan dengan bentuk bulat tanpa kaki seperti plankton pada umumnya. Seperti plankton juga, larva kepiting ini melayang - layang terbawa arus lautan.

Kepting laba - laba jepang adalah hewan omnivora, kepiting ini mengkonsumsi baik tanaman dan hewan. Kepiting ini juga kadang-kadang memakan bangkai hewan yang sudah mati. Beberapa telah dikenal untuk mengikis dasar laut untuk mendapatkan tanaman dan ganggang, sementara yang lain membongkar cangkang - cangkang moluska

Kepiting spesies ini masih belum tercatat sebagai hewan terancam punah di IUCN.

Ikan Buntal (Tetraodontidae)


Ikan ini memiliki variasi nama yang bisa di bilang banyak, di antaranya pufferfish, puffers, balloonfish, blowfish, bubblefish, globefish, swellfish, toadfish, toadies, honey toads, sugar toads,
sea squab dan ikan buntal yang merupakan nama sebutan ikan ini di Indonesia kita tercinta.
Ikan buntal dapat di temukan di perairan seluruh dunia, khususnya perairan bersuhu hangat. 
Terdapat 120 spesies ikan buntal, diantaranya spesies yang hidup di air tawar, air payau dan 
di lautan. Spesies terbesar ikan buntal mencapai panjang 100 cm.

Ikan buntal adalah ikan perenang lambat dengan gaya berenang agak kikuk yang membuat mereka rentan terhadap predator. Sebagai pengganti mereka memiliki kemampuan pertahanan yang cukup unik, ikan buntal memiliki perut yang sangat elastis, dan kemampuan ikan buntal untuk menelan sejumlah besar air (dan bahkan udara bila perlu) dalam waktu yang cepat. Hasilnya tubuh ikan ini menjadi beberapa kali lipat lebih besar dari ukuran normal dengan bentuk seperti bola. Beberapa spesies juga memiliki duri pada kulit mereka.

Ikan buntal adalah hewan omnivora yang berarti mereka memakan berbagai tumbuhan dan hewan. Makanan terutama ikan buntal adalah ganggang yang tumbuh di bebatuan dan karang. Ikan ini juga memakan hewan - hewan invertebrata. Spesies besar ikan buntal juga memakan kerang, udang, kepiting dan moluska. Semua spesies ikan buntal memiliki empat gigi yang menyatu menjadi bentuk seperti paruh.

Hampir semua spesies ikan buntal memiliki organ internal yang sangat mematikan, seperti hati dan beberapa spesies, kulit mereka. Organ ini mengandung tetrodotoxin yang sangat beracun bagi manusia dan sebagian hewan bila dimakan. Tetrodotoxin yang terdapat dalam ikan buntal sangat mematikan, racun ini 1.200 kali lebih beracun daripada sianida. Penawar untuk tetrodotoxin ikan buntal ini tidak ada. Namun, daging beberapa spesies ikan buntal ini dianggap sangat lezat di negara Jepang, Korea dan Cina. 

Di jepang, ikan ini di sebut sebagai ikan fugu. Daging dari ikan ini sangat mahal dan hanya disiapkan oleh koki - koki terlatih yang berlisensi. Para koki ini tahu bahwa pemotongan yang buruk dan salah dari ikan ini serta cara pengolahanya yang salah, dapat menyebabkan kematian untuk pelanggan yang memakannya. Oleh karena itu daging ikan fugu hanya dapat ditemukan di restoran-restoran eksklusif.

Ikan buntal tidak dilaporkan sebagai hewan yang terancam, namun beberapa spesies dinyatakan terancam karena pulusi, habitatnya yang hilang serta penangkapan ikan buntal yang berlebihan oleh pecinta ternak ikan.

 

Minggu, 17 November 2013

Malaikat Laut (Gymnosomata)


Malaikat laut ini adalah sejenis siput laut. Tubuh dari hewan ini hampir transparan yang membuat organ internal mereka terlihat. Kedua sisi malaikat laut mengembangkan halus, seperti sayap yang digunakan oleh malaiktat laut ini untuk berenang. Sayap inilah yang memberikan penampilan hewan ini bagaikan malaikat kecil yang terbang di lautan. Spesies terbesar malaikat laut "Clione Limacina" dapat mencapai panjang 5 cm.

Malaikat laut ini dapat ditemukan di seluruh lautan beriklim hangat, sedang dan dingin di seluruh dunia. Diketahui bahwa spesies malaikat laut terbesar di temukan di lautan kutub yang bersuhu dingin. Malaikat laut adalah hewan karnivora. Makanan mereka terdiri dari hewan - hewan invertebrata lainnya termasuk kupu-kupu laut. Beberapa spesies malaikat laut aktif mengejar mangsa mereka dan beberapa hanya menunggu mangsanya lewat.

Malaikat laut memiliki mulut terminal dengan radula yang mirip dengan moluska, dan tentakel untuk menangkap mangsanya, terkadang dengan pengisap yang mirip dengan cumi - cumi. 
Spesies besar malaikat laut yang dikenal dengan "Clione antarctica", membela diri mereka dari predator dengan molekul sintesis yang disebut pteroenone. yang mebuat predator tidak berani memangsa malaikat laut ini.
  
Malaikat laut adalah salah satu hewan yang dapat menjadi hewan jantan dan betina pada waktu yang bersamaan. Satu individu malaikat laut dapat menghasilkan sperma dan sel telur, oleh karena itu malaikat laut adalah hewan yang tidak memerlukan pasangan untuk menghasilkan generasi baru, namun perkawinan dengan dua individu menghasilkan generasi dengan kemampuan beradaptasi yang lebih baik.