Selasa, 19 November 2013

Ikan Buntal (Tetraodontidae)


Ikan ini memiliki variasi nama yang bisa di bilang banyak, di antaranya pufferfish, puffers, balloonfish, blowfish, bubblefish, globefish, swellfish, toadfish, toadies, honey toads, sugar toads,
sea squab dan ikan buntal yang merupakan nama sebutan ikan ini di Indonesia kita tercinta.
Ikan buntal dapat di temukan di perairan seluruh dunia, khususnya perairan bersuhu hangat. 
Terdapat 120 spesies ikan buntal, diantaranya spesies yang hidup di air tawar, air payau dan 
di lautan. Spesies terbesar ikan buntal mencapai panjang 100 cm.

Ikan buntal adalah ikan perenang lambat dengan gaya berenang agak kikuk yang membuat mereka rentan terhadap predator. Sebagai pengganti mereka memiliki kemampuan pertahanan yang cukup unik, ikan buntal memiliki perut yang sangat elastis, dan kemampuan ikan buntal untuk menelan sejumlah besar air (dan bahkan udara bila perlu) dalam waktu yang cepat. Hasilnya tubuh ikan ini menjadi beberapa kali lipat lebih besar dari ukuran normal dengan bentuk seperti bola. Beberapa spesies juga memiliki duri pada kulit mereka.

Ikan buntal adalah hewan omnivora yang berarti mereka memakan berbagai tumbuhan dan hewan. Makanan terutama ikan buntal adalah ganggang yang tumbuh di bebatuan dan karang. Ikan ini juga memakan hewan - hewan invertebrata. Spesies besar ikan buntal juga memakan kerang, udang, kepiting dan moluska. Semua spesies ikan buntal memiliki empat gigi yang menyatu menjadi bentuk seperti paruh.

Hampir semua spesies ikan buntal memiliki organ internal yang sangat mematikan, seperti hati dan beberapa spesies, kulit mereka. Organ ini mengandung tetrodotoxin yang sangat beracun bagi manusia dan sebagian hewan bila dimakan. Tetrodotoxin yang terdapat dalam ikan buntal sangat mematikan, racun ini 1.200 kali lebih beracun daripada sianida. Penawar untuk tetrodotoxin ikan buntal ini tidak ada. Namun, daging beberapa spesies ikan buntal ini dianggap sangat lezat di negara Jepang, Korea dan Cina. 

Di jepang, ikan ini di sebut sebagai ikan fugu. Daging dari ikan ini sangat mahal dan hanya disiapkan oleh koki - koki terlatih yang berlisensi. Para koki ini tahu bahwa pemotongan yang buruk dan salah dari ikan ini serta cara pengolahanya yang salah, dapat menyebabkan kematian untuk pelanggan yang memakannya. Oleh karena itu daging ikan fugu hanya dapat ditemukan di restoran-restoran eksklusif.

Ikan buntal tidak dilaporkan sebagai hewan yang terancam, namun beberapa spesies dinyatakan terancam karena pulusi, habitatnya yang hilang serta penangkapan ikan buntal yang berlebihan oleh pecinta ternak ikan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar