Rabu, 20 November 2013

Siput Laut Biru (Glaucus Atlanticus)


Siput laut biru ini dapat di temukan di perairan beriklim sedang dan tropis di samudra Pasifik , samudra Atlantik , dan laut India. Siput unik ini dapat tumbuh hingga 3 cm. Hewan ini mempunyai beraneka macam nama, diantaranya sea swallow, blue angel, blue glaucus, blue dragon, blue sea slug dan blue ocean slug. Siput laut biru ini mengapung di permukaan laut dan dibawa oleh arus dan angin. Sebagian besar dari kita hanya menyadari keberadaan mereka pada saat angin dan arus membawa mereka ke daerah pantai, yang menyebabkan para perenang merasa panik. 

Siput laut biru adalah predator spesialis siphonophores, sejenis ubur -ubur yang sangat berbisa,
serta portuguese man o' war. Portuguese man o' war dan siphonophores ini mempunyai sel - sel penyengat yang sangat menyakitkan sebagai perlidungan mereka terhadap predator yang memangsa mereka. Racun dari portuguese man o' war dan siphonophores ini cukup fatal untuk menusia. Namun siput laut biru ini sama sekali tidak berpengaruh oleh sengatan mematikan dari hewan tersebut.

Siput laut biru mempunyai ketebalan tubuh luar biasa terhadap sengatan dari makanan utama mereka. Memang bisa dibilang sangat luar biasa, siput laut biru ini mengkomsumsi habis siphonophores dan portuguese man o' war. Hebatnya lagi siput laut biru menyimpan racun mereka yang sangat mematikan ini untuk digunakannya sendiri. Racun dari mangsa yang di komsumsi dikumpulkan dalam kantung khusus yang di sebut cnidosacs. Siput laut biru akan menghasilkan sengatan yang jauh lebih kuat dan mematikan dari mangsa yang di komsumsinya.

Bagian dalam mulut siput laut biru serta kerongkongannya dilapisi dengan kutikula keras yang berfungsi untuk menyerap dampak sengatan dan menjaga jaringan otot mereka. Lendir khusus yang siput laut biru ini hasilkan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari sengatan. Ini adalah rahasia siput laut biru dalam memangsa dan mengkomsumsi mangsa mereka tanpa resiko tersengat.

Siput laut biru ini terapung di lautan secara terbalik.

Selasa, 19 November 2013

Paus Pembunuh (Orcinus Orca)


Paus pembunuh di sebut juga paus orca. Paus pembunuh termasuk dalam spesies lumba - lumba dan tercatat sebagai spesies lumba - lumba terbesar. Paus pembunuh ini adalah salah satu predator dunia yang terkuat. Paus pembunuh ini ditemukan di semua lautan , dari kutub utara yang dingin sampai dengan daerah antartika ke lautan tropis yang bersuhu sedang. Paus pembunuh dapat hidup sampai dengan usia 80 tahun. Paus pembunuh tercatat dapat tumbuh hingg  9,7 meter dengan berat badan 10,000 kg.

Paus pembunuh adalah hewan yang hidup secara sosial, mereka biasanya berenang dalam kawanan yang dapat berjumlah 40 ekor paus pembunuh. Kawanan - kawanan paus pembunuh ini mempunyai selera makan yang berbeda dan teknik memangsa yang berbeda pula. Kerja sama paus pembunuh ini dalam berburu mangsa hampir sama dengan kerja sama kawanan serigala pada umumnya.

Paus pembunuh adalah hewan karnivora. Makanan mereka umumnya adalah ikan - ikan kecil di lautan dan cumi -cumi. Mereka juga memangsa mamalia laut lainnya seperti anjing laut dan singa laut. Bahkan paus pembunuh ini juga memangsa ikan hiu, ikan paus, lumba - lumba dan burung 
laut. Paus pembunuh ini dianggap sebagai puncak predator. Paus pembunuh dianggap unik karena bentuk kepala mereka yang memendek pada saat mereka tumbuh dewasa.

Paus pembunuh terbagi dalam beberapa tipe yaitu tipe A, B ,C , dan D. Tipe - tipe paus pembunuh ini dapat di bedakan dengan pola makan mereka serta letak bintik putih yang ada di tubuh paus pembunuh tersebut. Tipe A lebih sering memangsa paus minke. Tipe B  yang berukuran sedikit lebih kecil dari tipe A ini sering memangsa anjing laut dan singa laut. Tipe C yang merupakan tipe paus pembunuh berukuran paling kecil ini memangsa ikan - ikan kecil. Sementara tipe D masih menjadi misteri bagi para peneliti.

Paus pembunuh ini membuat berbagai macam suara untuk berkomunikasi, dan masing-masing tipe paus memiliki suara khas mereka sendiri yang dapat terdengar dari kejauhan. Suara tersebut dikenal dengan suara echo. Mereka menggunakan suara tersebut bukan hanya untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk menggoda lawan jenis mereka, berburu, mengukur kedalaman, dan pengunkap lokasi mereka.

Paus pembunuh betina sangat tekenal dalam hal melindungi anak-anak mereka.
17 bulan adalah waktu yang dibutuhkan paus pembunuh betina dalam mengandung anak mereka. Saat di lahirkan, paus pembunuh betina lain juga sering membantu merawat paus yang baru terlahir tersebut. Paus pembunuh biasanya melahirkan setiap 3 sampai 10 tahun setelah 17 bulan mengandung. Masa kematangan seksual pada paus ini adalah saat mereka berumur 15 tahun.

Kepiting Laba - Laba Jepang (Macrocheira Kaempferi)


Sesuai dengan namanya, kepiting ini di hidup di perairan laut jepang. Dilaporkan juga kepiting spesies ini ditemukan di daerah lautan timur Taiwan. Kepiting laba - laba jepang mepunyai kaki terbesar dari semua arthropoda yang ada. Panjang kaki kepiting ini dapat tumbuh hingga sepanjang 3,8 meter, dengan berat badan kepiting mencapai 19 kg. Tubuh kepiting laba - laba jepang tercatat dapat tumbuh sampai ukuran 40 cm. Kepiting ini biasanya ditemukan di kedalaman laut 50 meter hingga 600 meter. 

Di jepang kepiting ini diberi nama takaashigani. Para peneliti mencatat bahwa kepiting 
laba - laba jepang dapat hidup sampai dengan 100 tahun. Sangat sulit untuk menangkap kepiting ini karena kepiting ini tinggal di tingkat kedalaman laut yang terbilang sangat dalam. Karena fakta tersebut, kepiting laba -laba jepang terbilang sangat langka di daerah Asia. 

Kepiting laba - laba jepang betina biasanya membawa telur mereka yang sudah dibuahi di pelengkap yang terletak diperut mereka sampai telur kepiting menetas dan menjadi larva - larva plankton kecil.Selama tahap larva, kepiting muda tidak terlihat seperti orang tuanya. Pada tahap ini, larva kepiting laba - laba jepang berwarna transparan dengan bentuk bulat tanpa kaki seperti plankton pada umumnya. Seperti plankton juga, larva kepiting ini melayang - layang terbawa arus lautan.

Kepting laba - laba jepang adalah hewan omnivora, kepiting ini mengkonsumsi baik tanaman dan hewan. Kepiting ini juga kadang-kadang memakan bangkai hewan yang sudah mati. Beberapa telah dikenal untuk mengikis dasar laut untuk mendapatkan tanaman dan ganggang, sementara yang lain membongkar cangkang - cangkang moluska

Kepiting spesies ini masih belum tercatat sebagai hewan terancam punah di IUCN.

Ikan Buntal (Tetraodontidae)


Ikan ini memiliki variasi nama yang bisa di bilang banyak, di antaranya pufferfish, puffers, balloonfish, blowfish, bubblefish, globefish, swellfish, toadfish, toadies, honey toads, sugar toads,
sea squab dan ikan buntal yang merupakan nama sebutan ikan ini di Indonesia kita tercinta.
Ikan buntal dapat di temukan di perairan seluruh dunia, khususnya perairan bersuhu hangat. 
Terdapat 120 spesies ikan buntal, diantaranya spesies yang hidup di air tawar, air payau dan 
di lautan. Spesies terbesar ikan buntal mencapai panjang 100 cm.

Ikan buntal adalah ikan perenang lambat dengan gaya berenang agak kikuk yang membuat mereka rentan terhadap predator. Sebagai pengganti mereka memiliki kemampuan pertahanan yang cukup unik, ikan buntal memiliki perut yang sangat elastis, dan kemampuan ikan buntal untuk menelan sejumlah besar air (dan bahkan udara bila perlu) dalam waktu yang cepat. Hasilnya tubuh ikan ini menjadi beberapa kali lipat lebih besar dari ukuran normal dengan bentuk seperti bola. Beberapa spesies juga memiliki duri pada kulit mereka.

Ikan buntal adalah hewan omnivora yang berarti mereka memakan berbagai tumbuhan dan hewan. Makanan terutama ikan buntal adalah ganggang yang tumbuh di bebatuan dan karang. Ikan ini juga memakan hewan - hewan invertebrata. Spesies besar ikan buntal juga memakan kerang, udang, kepiting dan moluska. Semua spesies ikan buntal memiliki empat gigi yang menyatu menjadi bentuk seperti paruh.

Hampir semua spesies ikan buntal memiliki organ internal yang sangat mematikan, seperti hati dan beberapa spesies, kulit mereka. Organ ini mengandung tetrodotoxin yang sangat beracun bagi manusia dan sebagian hewan bila dimakan. Tetrodotoxin yang terdapat dalam ikan buntal sangat mematikan, racun ini 1.200 kali lebih beracun daripada sianida. Penawar untuk tetrodotoxin ikan buntal ini tidak ada. Namun, daging beberapa spesies ikan buntal ini dianggap sangat lezat di negara Jepang, Korea dan Cina. 

Di jepang, ikan ini di sebut sebagai ikan fugu. Daging dari ikan ini sangat mahal dan hanya disiapkan oleh koki - koki terlatih yang berlisensi. Para koki ini tahu bahwa pemotongan yang buruk dan salah dari ikan ini serta cara pengolahanya yang salah, dapat menyebabkan kematian untuk pelanggan yang memakannya. Oleh karena itu daging ikan fugu hanya dapat ditemukan di restoran-restoran eksklusif.

Ikan buntal tidak dilaporkan sebagai hewan yang terancam, namun beberapa spesies dinyatakan terancam karena pulusi, habitatnya yang hilang serta penangkapan ikan buntal yang berlebihan oleh pecinta ternak ikan.

 

Minggu, 17 November 2013

Malaikat Laut (Gymnosomata)


Malaikat laut ini adalah sejenis siput laut. Tubuh dari hewan ini hampir transparan yang membuat organ internal mereka terlihat. Kedua sisi malaikat laut mengembangkan halus, seperti sayap yang digunakan oleh malaiktat laut ini untuk berenang. Sayap inilah yang memberikan penampilan hewan ini bagaikan malaikat kecil yang terbang di lautan. Spesies terbesar malaikat laut "Clione Limacina" dapat mencapai panjang 5 cm.

Malaikat laut ini dapat ditemukan di seluruh lautan beriklim hangat, sedang dan dingin di seluruh dunia. Diketahui bahwa spesies malaikat laut terbesar di temukan di lautan kutub yang bersuhu dingin. Malaikat laut adalah hewan karnivora. Makanan mereka terdiri dari hewan - hewan invertebrata lainnya termasuk kupu-kupu laut. Beberapa spesies malaikat laut aktif mengejar mangsa mereka dan beberapa hanya menunggu mangsanya lewat.

Malaikat laut memiliki mulut terminal dengan radula yang mirip dengan moluska, dan tentakel untuk menangkap mangsanya, terkadang dengan pengisap yang mirip dengan cumi - cumi. 
Spesies besar malaikat laut yang dikenal dengan "Clione antarctica", membela diri mereka dari predator dengan molekul sintesis yang disebut pteroenone. yang mebuat predator tidak berani memangsa malaikat laut ini.
  
Malaikat laut adalah salah satu hewan yang dapat menjadi hewan jantan dan betina pada waktu yang bersamaan. Satu individu malaikat laut dapat menghasilkan sperma dan sel telur, oleh karena itu malaikat laut adalah hewan yang tidak memerlukan pasangan untuk menghasilkan generasi baru, namun perkawinan dengan dua individu menghasilkan generasi dengan kemampuan beradaptasi yang lebih baik.



Cumi Cacing (Teuthidodrilus Samae)


Hewan unik ini pertama kali ditemukan di lautan Sulawesi pada tahun 2007. Karena tubuh yang menyerupai cacing dan cumi - cumi, para ilmuan menamakan hewan ini squidworm yang lebih di kenal dengan cumi cacing di Indonesia dan di beri nama latin Teuthidodrilus Samae. Hewan ini diduga sebagai missing link antara spesies yang berada hanya di dasar laut dan mereka yang hanya hidup di kolom air.

Cumi cacing ini di temukan di kedalaman 100 - 200 meter dibawah laut. Karena sifat karakter cumi cacing ini sangat berbeda dari bentuk kehidupan yang lain, para ilmuwan menggolongkannya sebagai spesies baru dan juga genus baru. Cumi cacing ini tersebut bukan hewan predator. Mereka hanya memakan bibit - bibit yang di sebut salju laut, yaitu campuran tumbuhan dan hewan mikro laut yang tenggelam di kedalaman.

Cumi cacing ini di kumpulkan dan diteliti sejak tahun 2010. Dan diketahui bahwa cumi cacing ini dapat tumbuh hingga 9,4 cm. Cumi cacing memiliki 10 tentakel yang panjang, menyeruak dari kepalanya. Selain itu, ia juga memiliki enam organ yang disebut nuchal. Organ ini memungkinkan cumi cacing untuk mengecap rasa dan memcium sesuatu di dalam air. Cumi cacing dilaporkan tidak memiliki bola mata. Para peneliti belum mengetahui apakah ini hewan ini adalah spesies yang terancam punah atau bukan.

Ahli biologi kelautan Santa Cruz, Karen Osborn mengatakan, warna tubuh cumi cacing adalah transisi dari coklat ke hitam. Otot terbesar di bawah kulitnya yang berwarna merah muda mengkilap digunakan untuk berenang. Dengan Mempelajari spesies baru ini diharapkan membantu dalam mengumpulkan sejarah evolusi makhluk dan menentukan karakteristik mereka

Karena laut sulawesi yang cukup dalam dengan kedalaman 20.300 kaki atau 6.200 meter, daerah ini menjadi hotspot para ilmuan dan peneliti dari seluruh dunia untuk mengungkap hewan - hewan baru yang berada di laut tersebut.

Sabtu, 16 November 2013

Ubur - Ubur Surai Singa (Cyanea Capillata)


Ubur - ubur surai singa diketahui sebagai ubur - ubur terbesar yang pernah ada. Ubur - ubur ini ditemukan di perairan Samudra Atlantik, Arktik dan Pasifik. Bila di ukur dari tubuh sampai dengan panjang tentakelnya, ubur - ubur surai singa dapat mencapai 36.5 meters yang berarti hewan ini lebih besar dari pada paus biru yang merupakan mamalia laut terbesar. Beberapa foto yang di ambil oleh para penyelam menunjukan tentakel ubur -ubur surai singa ini mencapai 60 meter, walaupun belum ada bukti apakah foto yang di ambil adalah asli / nyata.  

Tentakel ubur - ubur surai singa yang dapat berjumlah lebih dari 100 ini memiliki sel - sel penyengat khusus yang disebut nematocytes. Sel-sel ini dapat memberikan dosis neurotoksin dalam jumlah besar kepada hewan lain, yang merupakan bentuk pertahanan utama ubur - ubur surai singa ini. Sengatan ubur - ubur surai singa ini memang tidak terlalu mematikan bagi manusia, tetapi sengatan dari ubur - ubur surai singa ini cukup menyakitkan. Tentakel dari ubur - ubur ini akan  tetap menyengat walaupun tentakelnya terlepas dari tubuhnya, yang berarti sel - sel penyengat dari       ubur - ubur akan tetap bekerja walaupun sang ubur - ubur tewas. 

Bila terkena kontak dari tentakel ubur - ubur surai singa ini, biasanya tubuh korban yang terkena sengatan akan berwarna kemerahan dan terasa seperti terbakar dan kram otot. Bila tidak di obati secara cepat, neurotoksin yang masuk kedalam tubuh akan bekerja dan mengakibatkan korban sesak nafas. Jadi penyelam sangat tidak diajurkan untuk mendekati ubur - ubur surai singa ini. Makanan utama ubur -ubur surai singa adalah plankton, ikan, krustasea kecil dan bahkan ubur-ubur lainnya.

Seperti semua ubur-ubur pada umumnya, ubur-ubur surai singa menghasilkan sel telur dan sperma mereka pada gonad yang terletak dalam rongga pencernaan. Saat sel telur dan sperma di sebarkan ke dalam air, terjadilah pembuahan.

Ubur - ubur ini di percaya oleh beberapa peneliti dan kalangan bahwa ubur - ubur surai singa ini sudah hidup sebelum era dinosaurus, kira -kira lebih dari 650 juta tahun yang lalu, hewan prasejarah yang masih hidup di era ini. 



Ikan Lembu Tanduk Panjang (Lactoria Cornuta)


Ikan lembu tanduk panjang ini dapat di temukan di sekitar tumpukan karang indo - pasifik.
Ikan lembu tanduk adalah adalah jenis ikan kotak dari keluarga Ostraciidae. Ikan ini mudah di kenali dengan tanduk panjang menonjol yang ada depan kepalanya yang mirip dengan sapi atau banteng. Ikan lembu tanduk panjang ini dapat tumbuh hingga 20 inci. 

Ketika mencari makan, biasanya ikan lembu tanduk panjang ini menyemburkan jet air dari mulutnya pada permukaan pasir untuk mencari mangsanya yang terkubur di dalam pasir. Ini merupakan metode yang efektif untuk mencari mangsa yang tersembunyi di daerah berpasir. Ikan lembu tanduk panjang adalah hewan omnivora, makanan mereka terdiri dari ganggang bentik, berbagai mikroorganisme, spons, cacing polychaete dari dataran pasir, moluska, krustasea kecil, dan ikan kecil.

Kulit ikan lembu tanduk panjang ini beracun, ketika terancam, ia akan melepaskan racun  
mematikan dari tubuh mereka. Mata ikan lembu tanduk panjang ini dapat bergerak secara bebas, sehingga ikan ini mampu melihat dua arah yang berbeda pada saat yang bersamaan.

Ikan lembu tanduk panjang ini sangat popular untuk dijadikan binatang peliharaan oleh banyak kalangan pencinta ikan. Dalam pemiharaan, ikan ini harus dirawat dan di jaga secara benar agar ikan lembu tanduk ini nyaman dalam lingkungan aquarium yang mereka tinggal. Bila ikan ini stres mereka dapat membunuh penduduk tangki aquarium lainnya dengan racun mematikan mereka. 

Ikan lembu tanduk panjang tidak di rekomendasi untuk dipihara oleh kalangan yang kurang berpengalaman dalam masalah perawatan ikan dan tidak terlalu mengerti tentang aquarium. 
Ikan lembu tanduk panjang ini tidak akan berumur panjang bila di pihara oleh kalangan yang belum berpengalaman tersebut. 
 

Penguin Raja (Aptenodytes Patagonicus)




Penguin raja adalah penguin terbesar kedua dengan panjang tubuh yang mencapai 95cm tinggi, dengan berat badan mencapai 16,5 kg. makanan utama mereka adalah ikan - ikan kecil dan 
cumi -cumi. Penguin raja dapat di temukan di pulau - pulau kecil yang ada di sub - antartika, dan kepulauan lainya yang bersuhu rendah. Penguin raja dapat menyelam sampai kedalaman 100-300 meter dibawah laut dengan kecepatan berenang rata-rata 6,5 - 10 km perjam. Penguin raja merupakan hewan yang setia dengan pasangan mereka. Penguin ini termasuk penguin yang tidak membuat sarang untuk bertelur.

Penguin raja dan penguin kaisar memang hampir mirip, namun sangat mudah dibedakan dengan melihat anak -anaknya. Anak penguin raja mempunyai warna bulu tubuh coklat dan membutukan waktu 10 - 12 bulan untuk mendapatkan bulu penguin dewasa dan pada masa itu pula penguin raja mencapai kedewasaan. 2 - 4 bulan kemudian setelah anak penguin raja medapatkan bulu dewasa mereka, penguin raja siap untuk berenang ke lautan bebas. Penguin raja maksimal hanya dapat memiliki dua anak setiap tiga tahun. Proses perkawinan mereka terbilang lama yaitu sekitar 14 bulan atau bahkan lebih. Telur mereka akan menetas sekitar 15 minggu. selama 30-40 hari anak penguin raja akan di jaga oleh kedua orang tuanya sebelum di tinggalkan.

Penguin raja adalah hewan yang hidup secara berkoloni. Selama musim dingin, penguin dewasa meninggalkan anak-anaknya untuk mencari makan, oleh karena itu penguin raja termasuk salah satu hewan dengan tingkat kemandirian yang sangat luar biasa, walaupun sedikit yang dapat bertahan hidup dalam periode tersebut. Anak - anak penguin raja yang di tinggalkan biasanya membentuk satu koloni untuk bertahan hidup. dengan kata lain kebiasaan hidup penguin raja secara berkoloni memang sudah ditanamkan dari generasi ke generasi.

Populasi Penguin Raja sebelumnya hampir habis / punah di tahun 1800 - san, akibat ulah manusia yang memburu hewan ini untuk mendapatkan minyak dari lapisan lemak dari hewan tersebut. Namun berkat upaya konservasi yang dilakukan terus menerus, kini populasi penguin raja ini kembali meningkat. Sedihnya, karena pemanasan global saat ini, penguin raja ini kembali terancam punah.

 

Jumat, 15 November 2013

Naga Laut Berdaun (Phycodurus Eques)


Hewan laut unik ini sangat terkait erat dengan kuda laut dan ikan tangkur pipa, dan satu-satunya anggota dari genus Phycodurus. Naga laut berdaun ini ditemukan di sepanjang pantai selatan dan barat Australia. Naga laut berdaun hidup di daerah perbatuan dan daerah yang di penuhi rumput laut.  Nama berdaun ini berasal dari  penampilan tubuh mereka yang dihiasi sesuatu yang mirip dengan daun atau rumput laut. Naga laut berdaun ini dapat tumbuh hingga 35 cm dan dapat hidup hingga 10 tahun.

Dengan tubuh yang dihiasi dengan sesuatu yang mirip dengan rumput laut, mereka dapat menyamar sebagai rumput laut dengan sangat sempurna. Seperti kuda laut, naga laut berdaun jantan bertanggung jawab dalam hal melahirkan anaknya. Proses ini cukup unik, setelah proses perkawinan, naga laut berdaun jantan dan betina saling mendekat, sang betina menyalurkan / mentransfer telur mereka yang bewarna cerah muda ke kantung spons jantan yang terletak pada bagian bawah ekornya. jumlah telur yang di produksi dapat mencapai 300 butir telur. Dalam jangka waktu sekitar 4 sampai 6 minggu, telur yang ada di kantung spons sang jantan ini akan menetas. Makanan utama hewan ini adalah plankton, krustasea kecil dan kutu laut. 

Naga laut berdaun ini sangat sering di tangkap oleh para penyelam untuk di jadikan binatang peliharaan dan bahkan di jadikan obat - obatan oleh beberapa kalangan. Karena penagkapan yang terlalu berlebihan tersebut,  jumlah mereka dilautan menyusut dengan sangat drastis. Dan pada awal tahun 1990 - san, pemerintah Australia menempatkan perlindungan untuk hewan ini. Polusi pencemaran dan hilangnya habitat mereka juga menjadi faktor utama berkurangnya jumlah naga laut berdaun di lautan.

Saat ini naga laut berdaun tercatat sebagai hewan yang terancam punah.
 

Paus Biru (Balaenoptera Musculus)


Mamalia laut terbesar ini menguasai lautan dengan badanya yang besar. Paus biru adalah mamalia laut terbesar yang hidup di lautan pada zaman ini. Panjang dari paus biru ini adalah 30 meter dengan berat badan yang mencapai 200 Ton. Diketahui bahwa berat lidah dari mamalia laut terbesar ini sama dengan berat seekor gajah dewasa, dan hati mereka sebesar mobil. Paus biru ini termasuk kedalam keluarga Balaenopteridae. 

Paus biru memiliki batas hidup antara 80 sampai 90 tahun, dan pernah tercatat oleh para peneliti bahwa paus biru ini pernah hidup sampai 110 tahun. Makanan utama dari paus biru ini adalah hewan seperti udang kecil yang disebut krill. Dalam waktu-waktu tertentu dalam setahun, paus biru dewasa ini mengkonsumsi sekitar 4 ton krill sehari.

Paus biru ini pernah hampir hilang dari muka bumi pada tahun 1900 - san karena mereka diburu sampai mendekati kepunahan oleh pemburu paus, hingga paus biru ini dilindungi oleh komunitas ikan paus internasional pada tahun 1966. Tercatat sekitar 360.000 paus biru dibantai dan dibunuh pada era 1900 - san.

Paus biru hidup di semua lautan di dunia. Kadang-kadang paus biru berenang dalam kelompok kecil, tetapi biasanya paus biru ini lebih sering terlihat sendirian ataupun berpasangan bersama pasangan mereka. Mereka sering menghabiskan musim panas mereka di perairan kutub dan melakukan migrasi panjang menuju Khatulistiwa pada saat musim dingin tiba.

Paus biru ini berenang pada kecepatan 8 kilometer per jam dan dapat mencapai kecepatan  
32 kilometer per jam disaat paus ini merasa gelisah. Paus biru berkomunikasi dengan menggunakan suara sonar mereka yang terdengar sampai 1.000 mil atau 1.600 kilometer jauhnya. para ilmuwan mencatat bahwa mereka menggunakan vokalisasi suara sonar ini tidak hanya untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk menavigasi kedalaman laut.

Walaupun tercatat sebagai mamalia terbesar, paus biru juga memiliki beberapa pemangsa, diantaranya hiu dan paus pembunuh. Banyak paus biru yang terluka berat atau meninggal setiap tahun karena penyerangan dari hiu dan paus pembunuh ini. Karena fakta inilah paus biru saat ini diklasifikasikan sebagai hewan yang terancam punah di World Conservation Union (IUCN).

Kamis, 14 November 2013

Hiu Putih (Carcharodon Carcharias)


Hiu putih adalah  hiu besar yang dapat ditemukan di permukaan perairan di semua samudra yang ada di bumi ini. Hiu putih sangat dikenal karena ukurannya yang sangat besar yang mampu mencapai panjang hingga 6,1 meter dan berat badan sebesar 2.268 kg. Hiu ini mencapai masa kematangan seksual saat berumur 15 tahun dan dapat memiliki rentang hidup lebih dari 30 tahun.
karena bentuknya yang menakjukkan, hiu ini menjadi motivasi dalam pembuatan sejumlah film yang berhubungan dengan penyerangan yang di lakukan oleh ikan hiu. Hiu putih merupakan predator terbesar di lautan dan di anggap sebagai raja predator dari laut.
   
Hiu putih merupakan salah satu predator utama mamalia laut. Mangsa utama mereka termasuk singa laut, anjing laut, paus bergigi kecil, dan bahkan kura-kura laut, dan bangkai ikan paus, Ia juga dikenal untuk memangsa berbagai hewan laut lainnya, termasuk ikan dan burung laut. 

Dari serangan -serangan hiu di seluruh dunia, sepertiga sampai setengah dapat diatribusikan disebabkan oleh hiu putih. Namun, sebagian besar tidak fatal, dan penelitian baru menemukan bahwa hiu putih yang secara alami ingin tahu, secara tidak sengaja mengira manusia adalah rantai makanan mereka, anjing laut. Biasanya hiu putih yang mengigit manusia melepaskan korban mereka daripada memangsa mereka. Ini menunjukkan bahwa manusia tidak benar-benar pada menu hiu putih.

Hiu putih besar sudah hidup di zaman pertengahan Miosen, buktinya adalah fosil yang diketahui sebagai fosil hiu putih yang berusia sekitar 16 juta tahun lalu. Namun, filogeni dari putih besar masih dalam sengketa perdebatan . Hiu putih di anggap sebagai evolusi dari hiu prasejarah yang sangat terkenal yaitu hiu megalodon. Kemiripan antara sisa-sisa fisik dan ukuran ekstrim yang sama dengan hiu megalodon menyebabkan banyak ilmuwan percaya bahwa hiu ini terkait erat dengan hiu megalodon, namun hipotetis baru menyatakan bahwa hiu megalodon dan hiu putih adalah kerabat jauh.

Hiu putih dapat berenang dengan kecepatan hingga 15 mil per jam. Hiu putih bahkan bisa melompat meninggalkan air seperti yang di lakukan lumba - lumba dan paus ketika menyerang mangsanya dari bawah dan umumnya terjadi ketika hiu putih sedang memangsa burung laut. Mulut hiu putih dipenuhi dengan gigi - gigi tajam yang siap mecabit daging mangsanya, gigi ikan hiu putih mencapai 300 buah

Populasi hiu putih di seluruh dunia memang di kenal banyak, namun akhir - akhir ini banyak
ilmuwan setuju bahwa jumlah hiu putih saat ini menurun drastis, yang di sebabkan oleh penangkapan yang berlebihan, pemburuan hiu secara ilegal, dan yang secara kebetulan tersangkut dalam jaring nelayan dan faktor lainnya. Oleh sebab itu, hiu putih terdaftar sebagai species yang terancam punah

Hiu Banteng (Carcharhinus Leucas)


Hiu banteng ini  biasanya tinggal di daerah dengan populasi penduduk yang tinggi. Hiu banteng dapat di temukan di seluruh dunia di perairan yang dangkal, di sepanjang pantai dan di sungai. Hiu Banteng dapat tumbuh sampai dengan 3,4 meter dan berat badan mencapai 315 kg. 

Hiu banteng mendapat nama mereka karena kebiasaan mereka yang secara brutal menyundul mangsanya sebelum menyerang, keganasan, dan perilaku mereka yang tak terduga. Hiu Banteng ini mencapai kematangan seksual saat berumur 6 tahun dan hidup setidaknya 14 tahun. Seperti semua spesies hiu pada umumnya, hiu banteng memiliki penciuman yang tajam.

Hiu banteng ini dapat hidup di air payau dan air tawar. Hiu ini bahkan berani berenang jauh ke pedalaman melalui sungai dan anak sungai. Hiu banteng dapat berkembang biak baik di air asin dan air tawar dan dapat melakukan perjalanan jauh, Karena karakteristik inilah, banyak ahli menganggap hiu banteng menjadi hiu yang paling berbahaya di dunia dan menjadi hiu yang paling banyak menyerang manusia dari semua spesies hiu yang ada

Hiu Banteng merupakan hiu yang Cepat dan lincah. Selain agresif, hiu banteng adalah hiu yang cenderung penasaran dan mereka akan makan dan menyerang hampir apa pun yang mereka lihat, termasuk ikan, lumba-lumba, dan bahkan hiu lainnya. Makanan utama dari hiu banteng beragam, seperti kura-kura, burung, lumba-lumba, mamalia darat, krustasea, ikan lele, ikan pari dan apapun yang di lihatnya.

 

Rabu, 13 November 2013

Hiu Goblin (Mitsukurina Owstoni)


Hiu goblin ini sangat jarang terlihat. hiu goblin adalah hiu perenang lambat. Hiu Goblin ini merasa sangat nyaman tinggal di bagian dasar laut yang sangat dalam dekat dengan lantai laut. Mereka tidak suka terkena sinar matahari sehingga mereka kadang-kadang disebut sebagai hiu vampir. Angka populasi dari mereka bahkan tidak dapat diperkirakan karena kurangnya penampakan darihiu goblin ini. Hiu goblin dapat tumbuh hingga 3,8 meter.

Kadang-kadang hiu ini disebut "fosil hidup" karena hiu ini dipercayai adalah satu-satunya wakil yang masih ada dari keluarga Mitsukurinidae. Sejumlah kecil hiu goblin secara tidak sengaja tertangkap oleh nelayan dan para pelaut yang mencari ikan di laut.

Telah diamati bahwa hiu goblin ini hidup di sepanjang pantai Jepang, Teluk Meksiko, Samudra Pasifik, dan Samudra Atlantik. Makanan hiu goblin ini terdiri dari cumi, krustasea, dan ikan lain yang ditemukan di dasar laut. Sisi bawah moncong hiu goblin ini sangat berpori. Pori-pori ini dapat mendeteksi organ, yang kemungkinan digunakan untuk membantu hiu goblin dalam berburu mangsa

Karena memiliki bentuk yang aneh dan unik, beberapa individu yang telah melihat mereka di dalam air melaporkan bahwa hiu tersebut cacat dan rusak. Mereka menganggap ini adalah beberapa jenis spesies yang telah terlahir dengan masalah genetik.

Mereka memiliki cara yang sangat unik dalam menyerang mangsanya, ketika hiu ini mendekati mangsanya, hiu ini membuka rahangnya mirip dengan bagaimana manusia membuka mulut, kemudian mengisap dan menarik mangsa ke dalam mulut mereka di mana gigi yang sangat kuat sedang menunggu untuk mengkonsumsi mangsanya. Hiu goblin diyakini menjadi salah satu hiu yang sangat unik dari semua spesies ikan hiu.

Proses reproduksi hiu goblin pun belum di ketahui dengan baik. Karena mereka hidup begitu dalam di dalam air, sulit untuk mengetahui bagaimana proses tersebut berlangsung dan para peneliti sampai saat ini masih mempelajari karakter dari hiu goblin ini

Karena habitatnya yang jauh dari populasi manusia, hiu goblin ini tidak dinyatakan sebagai spesies hiu yang berbahaya bagi manusia.